KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA
CETAK SERTA CARA PENGEMBANGANNYA
Media cetak adalah media yang
mengandalkan tulisan atau teks. Biasanya identik dengan koran, majalah, tabloid
dan lain sebagainya yang berasal dari proses pencarian berita, pengumpulan berita,
pengolahan berita (editing), percetakan dan sampai pada proses distribusi
kepada khalayak.
A. Kelebihan :
1. Repeatable,
yaitu dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengklipingnya.
2. Analisa
lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti dan paham terhadap isi
berita tersebut.
3. Dapat
memilih berita mana yang ingin kita baca terlebih dahulu, misalnya tentang
politik, ekonomi, olahraga ataupun berita lainnya.
4. Mudah
didapat dengan harga yang terjangkau.
B. Kekurangan :
1. Media
cetak lebih lambat penyampaian beritanya daripada media-media yang lainnya.
2. Media
cetak hanya terbatas pada tulisan atau teks saja meskipun beberapa didukung
oleh foto atau gambar, sehingga pembaca harus memahami sendiri berita tersebut
karena memang visualisasi yang terbatas.
3. Untuk
biaya produksi, media cetak tergolong mahal. Karena, media cetak harus dicetak
dan didistribusikan sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
C. Cara pengembangan :
Ada beberapa media cetak yang sering
digunakan atau terkenal di kalangan masyarakat contohnya seperti : majalah,
koran, pamplet, billboard dan lainnya. Dan salah satunya adalah bahan ajar atau
buku.
Istilah
buku ajar (BAHAN PEMBELAJARAN) sampai saat ini masih dipersepsi secara berbeda.
Hal ini terjadi bukan saja di kalangan masyarakat awam, melainkan juga di
kalangan oaring-orang concem dengan dunia pendidikan. Kekaburan ini terjadi
karena selama ini pengertian buku ajar sama dengan buku teks. Pandangan ini
tidak sepenuhnya benar, sebab buku ajar memiliki karakteristik tersendiri bila
yang menjadi tujuannya
Mengingat
akan karakteristiknya yang berbeda dengan buku teks, maka dikatakan bahwa buku
ajar adalah buku yang secara cermat, sistematis disusun oleh ahli bidang studi
tertentu atau profesi guru/dosen/widya iswara untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Batasan yang dikemukakan tersebut menunjukkan adanya dua pokok
pikiran yang penting yang perlu digaris bawahi yakni:
- Buku ajar disusun oleh orang yang memiliki
kualifikasi kepakaran dalam bidang studi tertentu atau profesi guru
- Peranalisis buku ajar dimaksudkan untuk menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran.
Karena
buku ajar dirancang oleh ahli tertentu dan dimaksudkan untuk menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran, maka jelas bahwa buku ajar memiliki sasaran
pembaca yang sangat khusus yakni pebelajar, lebih khusus lagi adalah pebelajar
yang sedang dalam pengelolaan pembelajaran guru/dosen/widya iswara yang
bersangkutan. Hal ini berbeda dengan buku teks yang sasaran pembacanya tidak
spesifik karena cakupannya meliputi semua kalangan orang yang berminat.
Kekhususan
buku ajar juga dapat dilihat pada orientasinya yang memungkinkan pebelajar
mampu mengembangkan kemampuan belajarnya secara optimal sebab:
- Disusun menurut struktur dan urutan isi yang
sistematis
- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Menumbuhkan motivasi belajar pebelajar
- Menyediakan rangkuman serta balikan
Berpijak pada argumentasi yang telah
dikemukakan, maka buku ajar merupakan salah satu bentuk sumber belajar, selain
guru, yang dirancang sacara sistematis oleh ahli bidang studi tertentu atau
profesi guru, menurut kaidah-kaidah peranalisis dengan tujuan meningkatkan
efektifitas,effisiensi, dan meningkatkan ketertarikan pebelajar untuk terus
belajar.
·
Pentingnya buku ajar dalam pembelajaran
Salah
satu solusi pemecahan masalah belajar yang ditawarkan disiplin teknologi
pembelajaran, mengacu pada empat kriteria yakni:
- Peningkatan kualitas belajar
- Efiensi penggunaan waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan belajar
- Peningkatan daya tampung tanpa terjadi degradasi
kualitas
- Peningkatan motivasi belajar dan daya tarik
pembelajaran efisiensi penggunaan biaya dengan kualitas belajar yang
maksimal.
Guna
mencapai maksud tersebut, maka strategi yang perlu dilakukan yaitu melalui
penyediaan dan pemanfaatan sumber-sumber belajar yang diakui sebagai komponen
vital dalam pembelajaran. Secara praktis, penyediaan dan pemanfaatan buku ajar
sebagai sumber balajar dapat diupayakan melalui pengembangan proses
pembelajaran yang berpusat pada aktifitas belajar pebelajar (student learning
development ) dan penataan kondisi belajar yang sesuai dengan karakteristik pebelajar.
Dengan
demikian, buku ajar mendapat tempat yang sangat strategis dalam upaya-upaya
meningkatkan kual;itas pembelajaran. Strategisnya buku ajar dalam pembelajaran
juga disampaikan oleh Gagne, Briggs dan Wager (1982) bahwa fungsi penting buku
ajar dalam pembelajaran yaitu:
- Membantu belajar pebelajar secara perorangan
(individual)
- Memberikan keleluasaan penyiapan pembelajaran
yang bersifat segera, jangka pendek, dan jangka panjang
- Buku ajar yang dirancang secar sistematis dapat
memberikan pengaruh yang positif bagi peningkatan kualitas sumber daya
manusia secara perorangan
- Buku ajar memudahkan pengelolaan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan yang sistematik
- Buku ajar memudahkan belajar pebelajar karena
dirancang berdasar pengetahuan tentang bagaimana seharusnya manusia
belajar
Kedudukan
buku ajar dalam pembelajaran, juga mendapat perhatian Dick dan Carey (1994)
yang berpendapat bahwa:
1) Buku ajar
memberikan focus yang jelas mengenai apa yang harus dipelajari pebelajar
2)
Keterkaitan antar komponen yang terdapat dalm buku ajar memudahkan pebelajar
untuk belajar secara utuh
Sistematika penulisan
buku ajar
Telah dikemukakan bahwa buku ajar memiliki
karskteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis buku lainnya. Dua ciri
yang menonjoldari bahan pembelajaran yaitu, pada bentuk fisik dan
komponen isi yang menggambarkan kualitas tampilan isi. Dari segi bentuk fisik,
bahan pembelajaran dirancang dengan memperhatikan aspek estetik (kemenarikan)
untuk merangsang tumbuhnya kegandrungan belajar untuk terus belajar.
Dari segi komponen isi biasanya sitematika
buku ajar terdiri dari sejumlah komponen antara lain:
·
Bagian awal
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal
adalah:
Halaman judul
Halaman penerbit
Halaman rekomendasi
Kata pengantar pengarang
Daftar isi
Daftar tabel (jika ada)
Daftar gambar (jika ada)
Daftar lampiran (jika ada)
·
Bagian inti
Judul bab
Tujuan pembelajaran,
Deskripsi isi
Sub-bab
Uraian isi,
Gambar atau ilustrasi,
Daftar table
Contoh dan non contoh
Rangkuman
Kegiatan siswa
·
Bagian akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
Daftar rujukan
Lampiran-lampiran
Riwayat hidup penulis buku ajar
Prosedur penulisan buku
ajar
Sistemetika
baku yang lengkap dalam pengembangan buku terdiri atas empat tahap utama yaitu:
1.
Analisis mata pelajaran di mana buku ajar
tersebut akan dikembangkan yang meliputi: nama mata pelajaran, jenjang
pendidikan, kelas, dan semester
2.
Melakukan pengkajian terhadap mata
pelajaran dan buku ajar yang akan dikembangkan untuk mengetahui secara umum apa
yang menjadi karakteristik yang meliputi isi kurikulum dan GBPP mata pelajaran
yangbersangkutan
3.
Mengembangkan buku ajar dengan mengikuti
langkah-langkah procedural sebagai berikut:
- Analisis tujuan dan karakteristik bidang studi
- Analisis sumber belajar
- Analisis karakteristik pebelajar
- Menetapkan tujuan dan isi pembelajaran
- Menetapkan strategi pengorganisasian dan isi
pembelajaran
- Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran
- Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran
- Pengembangan prosedur pengukuran hasil belajar
4. Menyusun dan menulis buku ajar yang unsur-unsurnya meliputi:
- Judul bab
- Tujuan pembelajaran
- Deskripsi isi
- Sub-bab
- Uraian isi
- Gambar atau ilustrasi
- Daftar tabel
- Contoh dan non contoh
- Rangkuman
- Kegiatan siswa
5. Uji coba buku ajar untuk memperoleh sejumlah informasi yang penting bagi
keperluan revisi. Tahap ini melibatkan
sejumlah subjek yakni:
- Ahli ranalisis
- Ahli media
- Ahli bidang studi
- Guru kelas
- Uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan
- Uji coba lapangan
Elaborasi dalam
penyusunan buku ajar
Dalam
pengembangan buku ajar dapat menggunakan model tertentu, salah satu model yang
dapat dipakai adalah model elaborasi, model ini merupakan aplikasi dari teori
elaborasi. Langkah-langkah pembelajaran dengan model elaborasi sebagai berikut:
·
Penyajian kerangka isi
Pembelajaran
dimulai dengan penyajian kerangka isi yaitu struktur yang memuat bagian-bagian
penting dari bidang studi.
·
Elaborasi tahap pertama
Tiap-tiap
bagian yang ada dalam kerangka isi, mulai dari bagian yang paling penting
dielaborasi. Elaborasi tiap-tiap bagian diakhiri dengan rangkuman dasn
pensitesis yang hanya mencakup konstruk konstruk yang baru saja diajarkan
(pensintesis internal).
·
Pemberian rangkuman dan sintesis
Akhir
elaborasi tahap pertama diberikan rangkuman dan diikuti dengan pensintesis
eksternal. Rangkuman berisi pengertian-pengertiansingkat mengenai
konstruk-konstruk yang diajarkan dalam elaborasi, dan pensintesis eksternal
menunjukkan hubungan hubungan penting yang ada antar bagian yang telah
dielaborasi dan hubungan antara bagian-bagian yang telah dielaborasi dengan
kerangka isi.
·
Elaborasi tahap kedua
Setelah
elaborasi tahap pertama berakhir dan diintegrasikan dengan kerangka isi
pembelajaran diteruskan ke elaborasi tahap kedua, yang mengelaborasi bagian
pada elaborasi tahap pertama,denagn maksud membawa pebelajar pada tingkat
kedalaman sebagaimana ditetapakan dalam tujuan pembelajaran.
·
Pemberian rangkuman dan sintesis
Pada
akhir elaborasi tahap kedua, diberikan rangkuman dan pensintesis eksternal
seperti elaborasi tahap pertama setelah semua elaborasi tahap kedua disajikan,
disintesiskan,dan di integrasikan ke dalam kerangka isi, pola seperti ini
diulang kembali untuk elaborasi tahap III, seterusnya, sesuai dengan tingkat kedalaman
yang ditetapkan tujuan pembelajaran.
Buku
yang disusun dengan menggunakan model elaborasi dengan sistematika sebagai
berikut.
Bagian pendahuluan terdiri dari:
Kerangka isi
pembelajaran, yang diletakkan pada setiap awal bab,
berfungsi untuk memperlihatkan kaitan antara bab yang sedang dibahas dengan bab
sebelumnya serta bab sesudahnya,
Tujuan pembelajaran, mengungkap kemampuan apa yang harus dimiliki oleh pebelajar setelah
selesai mengikuti kegiatan bab tersebut.
Deskripsi singkat tentang isi bab (diungkap dalam satu paragraf). Dengan membaca deskripsi
tersebut pebelajar akan mendapat gambaran umum tentang keseluruhan isi dari bab
yang akan dibahas.
Relevansi isi(diungkap dalam satu paragraph). Relevansi isi bab mengungkap kaitan antara
isi bab yang sedang dipelajari dengan isi bab yang telah dipelajari sebelumnya
dan kegunaanya dalam mempelajari bab berikutnya, serta kegunaannya dalam
keseluruhan isi yang dipelajari.
Kata-kata kunci, kata-kata kunci perlu diidenntifikasi dan dikemukakan dalam bagian ini
Keseluruhan butir bagian pendahuluan ini
ditulis secara berkesinambungan dengan ketentuan sub judul kerangka isi tidak
perlu ditulis. Uraian mengenai deskripsi da n relevansi ditulis dalam satu sub
judul: deskripsi.
·
Judul
Uraian atau penjelasan secara rinci isi bab, yang diikuti dengan contoh-contoh konkrit dan
bukan contoh, serta gambar atau grafik. Uraian dapat pula dimulai dengan
contoh-contoh, atau kasus-kasus kemudian baru diikuti dengan penjelasan tentang
konsep yang dimaksud.
Ringkasan dari konsep atau prinsip yang telah dipelajari
Latihan yang berisi kegiatan yang harus
dilakukan pebelajar setelah membaca uraian diatas. Latihan ini berisi perintah
yang harus dilakukan pebelajar dengan mengikuti petunjuk-petunjuk secara
bertahap, langkah demi langkah.
Analisis isi buku ajar
Analisi
pembelajaran (isi buku ajar) atau analisis keterampilan subkordinat ialah
analisis terhadap keterampilan yang harus dikuasi siswa agar dapat belajar
berbuat secara efisien seperti dimakdus dalam rumusan tujuan akhir pengajaran
·
Analisis herarki
Analisis
hirarki ini dapat membantu sebab ini dapat digunakan untuk mewujudkan jenis
keterampilan-keterampilan subordinat khusus yang akan diperlukan untuk
menunjang tercapainya tujuan pengajaran tertentu, jika (atau memilih dan
menggunakan sejumlah kaidah), maka keterampilan-keterampilan sub ordinatnya
akan meliputi kaidah, konsep dan diskriminasi yang relevan. Tetapi jika yang
diajarkan penerapan kaidah tunggal, maka hanya konsep dan diskriminasilah yang
akan diajarkan.
·
Analisis procedural
Analisis
procedural adalah teknik yang digunakan untuk mengenali ketrampilan-ketrampilan
sub ordinat dan tujuan psikomotor.ini merupakan metode untuk
memperluas pemberian tiap komponen dalam tujuan psikomotor itu dengan bertanya
?
·
Analisis rumpun
Analisis
rumpun yang paling bermakna yang dapat dilakukan perancang untuk tujuan
informasi verbal ialah mengamati penggolongan besar informasi-informasi yang
ditunjukan oleh tangan
Tata tulis buku ajar
Penulisan buku ajar sebagai suatu karya
ilmiah perlu mengikutiu kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah,misalnya
buku pedoman penulisan karya ilmiah : skripsi,tesis,disertai artikel,makalah
dan laporan penelitian universitas negeri malang.
·
Cara merujuk kutipan langsung
Cara
merujuk kutipan dapat diklarifikasi menjadi 2,kutipan kurang dari 40 kata dan
kutipan 40 kata atau lebih.
- Kutipan kurang dari 40 kata
Kutipan yang berisi kurang 40 kata ditulis
diantara (“……..”) sebagai bagian terpadu dengan teks utama dan diikuti nama
pengarang, tahun dan nomor halaman
- Kutipan lebih dari 40 kata.
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih
ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dengan teks yang mendahului ,dimulai
pada ketukan ke-6 dari garis tepi sebelah kiri dan diketik dengan sepasi
tunggal nomor halaman juga harus ditulis.
·
Cara merujuk kutipan tidak langsung
Kutipan
yang dirujuk secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis
sendiri,ditulis tanpa menggunakan tanda kutip dan terpadu dalam teks .
·
Cara menulis daftar rujukan
Daftar
pustaka merupakan daftar yang berisi buku,makalah ,artikel,atau bahan lainya
yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung.bahan-bahan yang
dibaca tetapi tidak diikuti seyogyanya tidak dicantumkan dalam daftar
pustaka ,sedangkan semua bahan yang dikutip baik langsung maupun tidak langsung
harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
·
Rujukan dari buku
Tahun
penerbit ditulis setelah pengarang buku diakhiri
dengan titik.judul buku dicetak miring atau digaris bawahi,dengan
huruf besar (capital) pada awal setiap kata kecuali kata hubung.tempat
penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
·
Rujukan dari artikel jurnal
Nama
jurnal ditulis dengan cetak miring atau garis bawah dan setiap huruf awal dari
katanya ditulis ditulis dengan huruf besar (capital) kecuali
kata hubung.bag akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa
,nomor berapa(dalam kurung) dan nomor halaman dari artikel tersebut.
·
Rujukan dari artikel
Nama
Koran ditulis pada bagian awal.tahun,tanggal dan bulan ditulis
dengan huruf besar (capital) pada setiap huruf awal kata ,dicetak miring atau
garis bawah,dan diikuti dengan nomor halaman.
·
Rujukan dari lembaga yang ditulis atas
nama lembaga
Nama
lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan,diikuti dengan tahun
penerbitan ,judul karangan,nama tempat penerbitan,dan nama lembaga tertinggi
yang bertanggung jawab
·
Rujukan berupa karya terjemahan
Nama
pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli ,judul
terjemahan,nama penerjemah,tahun penerjemahan,nama tempat penerbita dan
nama penerbit terjemahan.apabila penerbitan buku asli tidak dicantumkan ditulis
dengan akata tahun.
·
Rujukan berupa skripsi, tesis, atau
disertasi
Nama
penyusun ditulis paling depan,diikuti tahun yang tercantum pada sampul,judul skripsi,tesis
atau disertasi ditulis cetak miring atau garis bawah diikuti pernyataan
skripsi,tesis atau disertasi tidak diterbitkan,nama kota tempat perguruan
tinggi dan fakultas serta nama perguruan tinggi.
·
Rujukan berupa makalah yang disajikan
dalam seminar,penataran,atau lokakarya.
Nama
penyusun ditulis paling depan,diikuti tahun dan bulan penyajian (apabila
memungkinkan ),judul makalah ditulis dengan cetak miring atau garis
bawah,kemudian diikuti dengan pernyataan makalah disajikan dalam …. Nama pertemuan,lembaga
penyelenggara dan tempat penyelenggara.
·
Rujukan dari internet berupa karya
individu
Namun
penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak,diikuti secara berturut-turut
oleh tahun,judul karya tersebut(dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam
kurung(online) dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses ,antara tanda kurung.
·
Rujukan Dari Internet Berupa Artikel
Dan Jurnal.
Nama
penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak,diikuti secara berturut-turut
oleh tahun,judul karya tersebut (dicetak miring)dengan diberi keteranganm
dalam kurung (online), volume dan nomer diakhiri dengan alamat sumber rujukan
tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses antara tanda
kurung.(13-05-2011).